Sunday, June 30, 2013

"Rahasia" Dibuka, Nvidia Ingin Ada Di Apple dan Galaxy



Dalam Global Technology Summit di San Francisco, Selasa (18/6/2013), CEO Nvidia Jen-Hsun Huang mengumumkan perusahaannya bakal melepas "rahasia" alias melisensi teknologi grafis yang dimiliki.

Lisensi berlaku untuk semua model pengolah grafis Nvidia yang ada saat ini dan yang akan diluncurkan di masa depan, dimulai dengan arsitektur "Kepler" yang dipakai di berbagai macam platform, dari mobile hingga GPU high-end GeForce Titan.

Berbeda dengan AMD yang menawarkan cip custom-built untuk perangkat seperti PlayStation 4 dan Xbox One, pendekatan Nvidia lebih mirip dengan ARM di mana perusahaan ini melisensikan teknologi pengolah grafisnya untuk dipakai di cip SoC buatan produsen lain.

"Dunia telah berubah dan kami mengembangkan model bisnis kami untuk meraih pasar yang sebelumnya tak bisa dijangkau hanya dengan cip saja," ujar Huang, seperti dikutip oleh Reuters.

Langkah Nvdia ini membuka kemungkinan kerja sama dengan produsen-produsen smartphone yang membikin sendiri chip SoC untuk perangkat buatannya, seperti Apple (A5, A6, A6X) dan Samsung (Exynos). Perusahaan-perusahaan itu kini bisa memakai pengolah grafis Nvidia di produk SoC mereka.

Nvidia juga akan bersaing langsung melawan Imagination Technology yang produk pengolah grafisnya (PowerVR) dipakai di sejumlah produk gadget, termasuk iPhone dan Galaxy S4.

Jalur alternatif

Selama beberapa tahun terakhir, Nvidia telah berusaha melebarkan sayap ke bisnis mobile lewat seri cip Tegra. Tetapi, perusahaan tersebut menghadapi persaingan keras dari Qualcomm yang lebih dominan di segmen ini.

Nvidia pun tak bisa merangkul produsen gadget besar seperti Apple dan Samsung yang membuat sendiri SoC untuk perangkat-perangkat buatannya.

Karena itulah, melisensikan teknologi pengolah grafis dipandang sebagai jalan alternatif untuk membantu perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar 8 miliar dollar AS tersebut menjangkau lebih jauh ke industri mobile dibandingkan yang selama ini dimungkinkan oleh cip buatannya sendiri.

"Kami menarget pelanggan yang punya kapasitas dan keinginan untuk mengembangkan prosesor. Ini adalah cara kami menyasar mereka yang tak membeli cip dari produsen lain," ujar Huang.

Selain Imagination Technology, Nvidia juga akan bersaing melawan ARM yang belakangan juga melirik segmen pengolah grafis. Nvidia melisensi teknologi ARM untuk cip Tegra. Adapun Qualcomm memakai pengolah grafis milik sendiri yang bernama Adreno.

Huang menambahkan bahwa Nvidia akan turut melisensikan teknologi modem Long Term Evolution (LTE) buatannya yang bakal segera diluncurkan.

0 comments:

Post a Comment